Selasa, 28 Februari 2012

Ryan Giggs, Si Manusia Rekor MU

VIVAbola - Si Manusia Rekor Manchester United. Predikat itu pantas disematkan kepada Ryan Giggs menyusul penampilan ke-900 bersama MU saat mengalahkan Norwich City 2-1, Minggu 27 Februari 2012.

MU sepertinya hanya akan membawa pulang satu poin dari Carrow Road. Sebuah gol sundulan Paul Scholes pada menit ketujuh, berhasil disamakan oleh kapten Norwich Grant Holt pada menit ke-84. Kedudukan imbang 1-1 pun bertahan hingga laga memasuki injury time.

Saat pertandingan sepertinya akan berakhir imbang, sebuah umpan Ashley Young dari sisi kanan pertahanan Norwich, berhasil dimanfaatkan Giggs untuk mencetak gol kemenangan MU menit ke-92. The Red Devils akhirnya membawa pulang tiga poin.

Gol yang dicetak Giggs ke gawang Norwich sangat bersejarah. Pasalnya, itu terjadi di laga ke-900 gelandang asal Wales itu bersama MU di semua kompetisi. Giggs melakukan debutnya bersama MU saat melawan Everton di ajang Liga Inggris, 2 Maret 1991. Saat itu Giggs menggantikan Dennis Irwin yang cedera.

"Ini hari yang spesial. Bermain 900 pertandingan untuk klub yang saya dukung dan tempat saya dibesarkan, adalah hal yang spesial. Apalagi saya bisa mencetak gol kemenangan, hari yang hebat untuk saya," ujar Giggs usai pertandingan seperti dilansir Sky Sports.

Manusia Rekor MU
Saat masih 13 tahun, Giggs sudah menjadi rebutan MU dan Manchester City. Bahkan Sir Alex Ferguson sendiri yang mendatangi rumah Giggs dan menawarkannya bergabung tim yunior MU. Giggs kemudian mendapatkan kontrak profesional pertamanya bersama MU pada 1 Desember 1990.

Pemain dengan nama lengkap Ryan Joseph Giggs itu menjadi bagian tim inti MU pada musim 1991/1992. Meski begitu, Giggs tetap aktif di tim yunior MU pada musim yang sama. Giggs merupakan jebolan 'Class of 92' bersama David Beckham, Nicky Butt dan Gary Neville yang memenangkan Piala FA yunior. Kini, setelah 21 tahun berlalu, Giggs telah menjadi legenda The Red Devils dan mencetak banyak rekor.

Pada akhir musim 1993/1994, Giggs menjadi pemain pertama dalam sejarah sepakbola Inggris yang berhasil memenangkan Pemain Muda Terbaik Inggris dua musim beruntun. Pada Mei 2002, Giggs resmi menjadi pemain tersenior di skuad MU saat Dennis Irwin meninggalkan tim.

Giggs mencetak gol ke-100 bersama MU pada musim 2002/2003 ke gawang Chelsea. Pada musim 2007/2008, Giggs mencetak gol ke-100 di liga saat melawan Derby County, tepatnya pada 8 Desember 2007. Di musim yang sama, pemain kelahiran 29 November 1973 itu merayakan penampilan ke-100 di Liga Champions saat melawan Lyon.

Pada 21 Mei 2008, Giggs mematahkan rekor 758 penampilan milik Bobby Charlton bersama MU, saat tampil di final Liga Champions melawan Chelsea. Giggs pun menjadi pemain dengan penampilan terbanyak dalam sejarah MU. Laga melawan Norwich, Minggu lalu, menggenapkan penampilan Giggs bersama MU menjadi 900 laga.

Giggs menjadi satu-satunya pemain yang selalu tampil dan mencetak gol di Premier League, sejak kompetisi itu kali pertama dimainkan pada musim 1992/1993. Giggs juga tercatat sebagai pemain yang menciptakan assist terbanyak di Premier League, dengan 271 assist.
Pada 14 September 2011, Giggs menjadi pemain tertua yang mampu membuat gol di ajang Liga Champions. Giggs membobol gawang klub asal Portugal, Benfica, saat 37 tahun dan 289 hari.
Giggs hanya kurang dua pertandingan untuk menjadi pemain dengan penampilan terbanyak di satu klub. Rekor tersebut dipegang oleh Paolo Maldini yang memperkuat AC Milan di 902 pertandingan.
Total, Giggs telah merebut 12 gelar liga, dua gelar Liga Champions, empat gelar Piala FA, empat gelar Piala Liga dan satu gelar Kejuaraan Dunia Antar Klub bersama MU.

Perjalanan karir Giggs hingga pertandingan ke-900 bersama MU telah membuat Sir Alex Ferguson takjub. Terlebih, Giggs bisa mencetak lebih banyak rekor dan gelar bersama MU setelah memperpanjang kontraknya di Old Trafford sampai musim depan.

"Jika melihat jumlah pertandingan yang dia (Giggs) mainkan, bermain di Premier League selama yang dia lakukan, mendapatkan yang dia peroleh, tak ada pemain yang bisa melakukannya. 100 pertandingan dari sekarang? Berapa usianya jika dia bisa melakukannya? Saya kira Stanley Matthews bermain dalam usia 50. Kita lihat dan tunggu saja," cetus Ferguson.

Pemain Pintar

Di awal karirnya, Giggs dikenal sebagai pemain sayap yang memiliki kecepatan tinggi. Bahkan pemain yang lahir di Cardiff, Wales, itu mampu menyingkirkan sejumlah nama besar seperti Danny Wallace dan Lee Sharpe dari skuad MU. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, kecepatan Giggs pun menurun.

Sejak tahun 2008, Giggs mulai dirumorkan ingin pensiun dan akan segera bergabung dengan tim kepelatihan Ferguson. Namun, Giggs membuktikan dirinya masih jadi pemain kunci MU hingga saat ini.

Sadar sudah tidak bisa tampil seeksplosif dulu sebagai pemain sayap, Giggs bermain lebih ke tengah, mengandalkan pengalamannya membaca permainan. Pemain bernomor punggung 11 itu menjadi gelandang kreatif. Hasilnya, Giggs sudah menciptakan delapan assist musim ini.

"Pertandingan melawan Norwich sangat penting, dan saya tahu kami membutuhkan semua pemain berpengalaman kami. Pengalaman benar-benar akan membantu kami dalam beberapa pekan ke depan," cetus Ferguson mengomentari peran Giggs.

Bukan Pemain Sempurna

Meski sudah menjadi legenda MU, Giggs tetaplah bukan pemain yang sempurna. Pemain yang nyaris bergabung dengan Manchester City saat 13 tahun itu, meraih prestasi yang tidak mengesankan jika membela timnas Wales.

Sejak melakukan debut bersama timnas Wales pada 1991, Giggs gagal membawa tim berjuluk The Dragons itu berbicara banyak di level internasional. Giggs tidak pernah membawa Wales tampil di ajang besar, seperti Piala Dunia maupun Piala Eropa.

Giggs kemudian memutuskan pensiun dari Wales usai menghadapi Republik Ceko pada 2 Juni 2007. Saat itu Giggs berdalih ingin lebih fokus membela MU. Total Giggs membela Wales di 64 pertandingan dan mencetak 12 gol.

Di luar lapangan, kehidupan Giggs juga tidak sempurna. Giggs terbukti bersalah berselingkuh dengan Natasha, yang merupakan istri dari adiknya, Rhodri. Giggs sudah mengakui kesalahannya dan berusaha minta maaf kepada Rhodri.

Tidak ada komentar: