Sabtu, 26 Mei 2012

Bizarre Love Triangle

Every time I think of you
I get a shot right through
Into a bolt of blue
It's no problem of mine
But it's a problem I find
Living the life that I can't leave behind
 
There's no sense in telling me
The wisdom of a fool won't set you free
But that's the way that it goes
And it's what nobody knows
And every day my confusion grows
 
Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
I'm waiting for the final moment
You say the words that I can't say
 
I feel fine and I feel good
I feel like I never should
Whenever I get this way
I just don't know what to say
Why can't we be ourselves like we were yesterday
 
I'm not sure what this could mean
I don't think you're what you seem
I do admit to myself
That if I hurt someone else
Then I'll never see just what we're meant to be
 
Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
I'm waiting for the final moment
You'll say the words that I can't say
Every time I see you falling
I'll get down on my knees and pray
I'm waiting for the final moment
You'll say the words that I can't say 

Kamis, 10 Mei 2012

Cara mengetahui password fb orang lain dengan mudah dan aman | no crime 2012



siapa yang tak kenal facebook?..Ga ada kayany, dari kampung sampai kota metropolitan akrab dengan salah satu jejaring sosial ini.
Kalo di kampung orang biasanya menyebutnya "fesbuk"
kalo anak alay nyebutnya "faesbook" ..Hhh

kembali ke pokok permasalan,
banyak pengguna fb pasti menginginkan dapat mengetahui password fb temannya atau orang entah siapa dengan tujuan mengambil data pentingny,mengacak-ngacak,balas dendam,sampai hanya untuk mengisi waktu luang ..

Banyak di internet ditemukan cara menghack fb dengan bantuan software atau sebagainya yang bikin pusing kepala.Memang menurut bukti ada yang benar dan pernah berhasil pula.
Tapi apakah cara tersebut aman dan mudah?
Bayangkan jika dengan bantuan software,bukan hal yang sulit bagi perusahaan sebesar facebook untuk melacakny,karena mereka tinggal melakukan kalkulasi script.Jadi memang tidak aman,risikonya besar..Mudah ?Tidak juga ,bagi yang tak terbiasa dengan software yang aneh2 pasti akan sangat merepotkan karena mayoritas software tersebut tidak user friendly.

Jadi bagaimana cara mengetahui password fb orang lain dengan mudah dan aman?

Berikut caranya:
1.Pergi ke warnet atau tempat biasa orang facebook-an.
2.Hampiri orang sasaran yang akan di hack.
3.Tanpa basa-basi seperti orang tanpa dosa dengan mimik layaknya pengemis yang tak makan 7 hari 7 malam.Ajukan lah pertanyaan berikut kepada sasaran:

  • gue : "heh..Aku boleh tau alamat e-mail kamu gak?"
  • Sasaran : "bwt apa?"
  • Gue : "buat di hack "
  • sasaran : "ohh..Nih e-mailny cucouz@yahoo.Com"
  • gue : "makasih ya.,sekalian passwordnya deh"
  • Sasaran : "passwordnya  'cikacloedisayang' "
  • gue : "sekali lagi aku ucapin makasih banget sama kamu"
  • sasaran : "sama sama"


perhatian !! Trik di atas hanya berlaku untuk pakar hipnotis dedy corbuzier dan tommy rafael..Don't try at HOME

Selasa, 01 Mei 2012

Empat Energi Alternatif Potensial di Masa Depan



Masalah besar umat manusia saat ini berkaitan dengan sumber daya energi? Ketergantungan berlebih pada batu bara sebagai sumber utama. Maka dari itu, peneliti di seluruh dunia mencari cara sumber energi yang lebih ramah lingkungan, dan lebih efisien. Di bawah ini ada empat sumber energi alternatif yang berpotensi di masa depan:

Panas Tubuh
Di Swedia, sebuah perusahaan bernama Jernhusen menggunakan panas tubuh dari para orang-orang yang bepergian di stasiun kereta di Stockholm. Panas tubuh tersebut nantinya dijadikan sumber tenaga bagi gedung-gedung sekitar tersebut. Yang jelas, dari panas tubuh tersebut, ternyata bisa digunakan untuk memberi energi bagi bermacam barang, sebut saja smartphone, atau tablet.

Nanoteknologi
Nanoteknologi ternyata juga memiliki potensi sebagai sumber energi di masa depan. Beberapa contoh dari kemajuan nanoteknologi adalah, kita bisa periksa darah cukup dengan sebuah chip saja, selain itu, nyatanya memang pelaku industri juga tertarik potensi nanoteknologi ini.
Potensi nanoteknologi sebagai sumber energi ada pada partikel seng oksida (zinc oxide) yang dipadukan dengan alumunium, di mana partikel tersebut bisa menghasilkan listrik, yang menjadi perhatian peneliti adalah bagaimana menggunakan nanoteknologi untuk menjadi sumber energi bermacam perangkat elektronik. Yah kita tunggu saja kelanjutannya mengenai nanoteknologi ini.

Pedal/Energi Kinetik
Rasanya prediksi IBM mengenai energi kinetik sebagai salah satu sumber tenaga di masa depan cukup beralasan. Berkaitan dengan energi kinetik, pedal sepeda ternyata bisa digunakan untuk mengumpulkan energi, di mana penggunaannya adalah menghubungkan sepeda yang dimodifikasi ke generator. Di bawah ini ada video mengenai penggunaan energi dari pedal sepeda:
Setelah dihubungkan dengan generator, maka peralatan seperti mesin cuci, atau ponsel, bahkan lampu bisa menyala dengan ini. Menarik ya?

Termodinamika
Dengan menggunakan semacam benda yang disebut batu termodinamik, batu tersebut akan mentransfer panas di mana panas ini akan menjadi semacam sumber energi. Batu termodinamik ini dibuat dari stainless steel dan material penyerap panas.
Nah, akankah keempat sumber energi alternatif tersebut bisa diproduksi dan digunakan secara massal nantinya? Kita lihat saja nanti.

Malaikat Tanpa Sayap

"Embun tak perlu warna untuk membuat daun jatuh cinta"

 
Hidup adalah pilihan. Tapi apakah kematian juga memberikan pilihan?
Ini bukan sekedar film cinta. Ini bukan sekedar film tentang seorang yang sakit dan memaksa penonton untuk bersedih. Ini film tentang hidup. Seperti layaknya hidup kita dihadapkan pada masalah yang berujung pada pilihan. Seperti layaknya hidup, setiap tokoh memandang suatu hal lewat sudut pandang yang berbeda.

Saat seseorang mempertanyakan esensi hidup, bisa dipastikan orang tersebut sedang berada pada titik gelisah. Seorang yang gelisah tidak akan stag. Seorang yang gelisah akan terus "tumbuh". Seperti halnya, Vino (Adipati Dolken) dalam kisah ini. Saat keluarganya yang mapan secara finansial mendadak punya masalah keuangan, ia merasa tercerabut dari titik nyamannya. Hingga ia berpikiran; Dalam hidup. Gak ada jaminan buat terus bahagia. Gak ada jaminan buat apa pun. Kegelisahan dan rasa marahnya, tidak tahu harus dialamatkan kepada siapa. Yang paling mudah adalah melemparkan kemarahannya pada seseorang. Ayahnya (Surya Saputra) sang patron yang walau selama ini tidak terlalu dekat, tapi memanjakannya dengan segala kenyamanan. Saat ibunya (Kinaryosih) pergi, ia pun menyalahkan ayahnya. Demikian juga saat adiknya (Geccha Qheagaveta ) mendapat kecelakaan, yang menyeret keluarga itu ke masalah yang dulu tak pernah mereka alami; Mereka butuh uang untuk operasi. Potret kebanyakan wajah masyarakat menengah ke bawah dalam kehidupan nyata.

Berbeda dengan Vino yang mempertanyakan hidup, Mura (Maudy Ayunda) mempertanyakan tentang kematian. Penyakit yang dideritanya, membuat dia menghitung waktu. Setiap hari ia menyilang tanggal, yang berhasil ia lalui. Kebanyakan orang menyilang tanggal untuk menuju hari -H- yang ditunggu. Entah apa. Yang pasti hari bahagia. Sedangkan Mura menyilang hari menunggu harinya. Saat kematiannya. Hingga tak heran, saat ia menyatakan; Kita hanya punya pilihan buat jalanin hidup? Tapi kita nggak punya pilihan, buat mati?
Berdasarkan "latar belakang" ini mereka bertemu. Kisah bergulir, kegelisahan demi kegelisahan, mulai terjawab. Dalam hidup tak ada yang mudah. Kisah ini memperlihatkan bagaimana setiap tokohnya menghadapi masalah mereka dan menyelesaikannya dengan caranya. Hingga semuanya menuju pada titik nadir. Takdir.

Kisah ini memperlihatkan bagaimana suatu masalah adalah proses perjalanan hidup yang harus dihadapi. Penyangkalan terhadap masalah yang datang pun, adalah bentuk dari proses. Karena hidup adalah pilihan, penyangkalan pun adalah pilihan. Kematian memang tidak punya pilihan. Tapi yang menjadi persoalan adalah siapa yang tahu kapan kematian itu akan datang. Tak ada yang pernah tahu. Karena hidup bukanlah proses menuju kematian. Hidup adalah pilihan untuk membuatnya menjadi berarti, atau tidak berarti. Kematian hanyalah garis batas, atas pilihan yang kita pilih...
Sinopsis .....
VINO (Adipati Dolken) adalah produk keluarga menengah ke atas yang tidak terlalu dekat dengan keluarga. Ketidakpeduliannya berubah jadi kemarahan, setelah papanya, AMIR (Surya Saputra) bangkrut akibat ditipu rekan bisnisnya hingga mereka pindah dari perumahan elite ke rumah kontrakan di gang. Mamanya, MIRNA (Kinaryosih) jenis perempuan yang baik-baik saja selama suaminya juga dalam keadaan mapan. Begitu suaminya bangkrut, Mirna malah kabur dari rumah. Bahkan tega meninggalkan, WINA (Geccha Qheagaveta), putrinya yang berusia 5 tahun.
Keadaan tambah parah, saat Vino nunggak SPP hingga tiga bulan. Ia tidak terima saat pihak sekolah memberinya surat peringatan. Karena selama ini, Amir cukup rajin memberi sumbangan buat yayasan. Ia malah melabrak Kepala Sekolah, bahkan mengambil keputusan drastis; keluar dari sekolah. Sementara Wina mendapat kecelakaan, terjatuh di kamar mandi kontrakan yang kondisinya memang parah. Dari hasil rontgen Wina diharuskan menjalani operasi, kalau tidak kakinya infeksi dan harus diamputasi.
Amir tidak punya uang untuk operasi Wina. Vino menyalahkan Amir sebagai orangtua yang tidak bertanggungjawab; Pantas saja Mama meninggalkan Papa...Saat Wina membutuhkan transfusi darah karena pendarahan, Suster memanggil keluarga korban dan menyebutkan golongan darah Wina yang cukup langka; A rhesus negatif. Vino yang mempunyai golongan darah yang sama, mengajukan diri untuk diambil darahnya. Saat itulah, CALO (Agus Kuncoro) yang sedang mencari pendonor jantung mendengar hal itu.
Calo mendekati Vino, ia menawari Vino untuk menjadi pendonor jantung! Vino amat terkejut. Calo itu beralasan, ada resipien (calon penerima jantung) yang golongan darahnya sama dengan Vino. Maka Vino adalah pilihan yang tepat. Vino amat marah dengan Calo. Ia tidak akan menjual jantungnya pada Calo! Tapi Calo dengan santai, berkata di Jakarta apa yang tidak bisa dibeli?
Saat di rumah sakit itulah Vino bertemu dengan MURA (Maudy Ayunda), gadis cantik yang sedang duduk di ruang tunggu. Mereka bicara sangat singkat. Bahkan mereka tidak sempat berkenalan, karena tiba-tiba ada yang memanggil gadis cantik itu; Mura. Ternyata ia adalah Papa Mura, LEVRAND (Ikang Fawzi). Mereka tampak dekat satu sama lain. Sangat berbeda dengan Vino yang hubungannya tidak harmonis dengan kedua orangtuanya.
Amir dan Vino dengan caranya masing-masing berusaha untuk mendapatkan uang untuk operasi Wina. Tapi keduanya gagal. Vino yang mengalami jalan buntu mengambil keputusan; menerima tawaran Calo untuk menjadi pendonor. Calo memberinya uang muka cukup besar. Hingga Vino bisa membiayai operasi Wina. Amir amat terkejut, ia bertanya pada Vino darimana ia mendapatkan uang. Tapi Vino tidak mau memberitahu. Yang jelas, ia tidak mencuri...
Vino bertemu lagi dengan Mura di rumah sakit yang sama. Tidak terduga Vino tahu nama Mura, karena ia sempat mendengar Levrand memanggilnya. Mura tertegun. Vino dengan santai berkata; Otak punya kemampuan menyaring mana yang pantas diingat, mana yang tidak. Seperti sebuah nama. Namanya. Mura...
Mura ingin menjenguk Wina. Saat menjenguk, Mura berjanji akan memberi Wina boneka. Karena ia punya boneka banyak. Vino mengaku kalau ia sudah tidak sekolah karena ia tidak punya biaya. Mura bilang kalau ia homeschooling. Vino meledek, pantes Mura punya banyak boneka. Karena ia tidak punya teman. Mura merengut, baginya hal itu tidak berpengaruh buatnya. Ia bisa punya banyak teman lewat jejaring sosial. Mura menilai Vino cynical. Vino malah mengajak Mura jalan, untuk membuktikan kalau ia tidak sesinis perkiraan Mura. Esoknya, Vino mengajak Mura untuk merasakan interaksi di dunia nyata...Mereka yang masih usia SMU malah mendatangi kampus dan berlagak mahasiswa di situ...
Sementara itu, diam-diam Amir menjadi supir taksi. Saat ini, hanya itulah yang bisa ia lakukan. Dengan uang dari Calo, Vino bahkan bisa mendapatkan rumahnya kembali yang disita Bank. Semua masalah menjadi beres. Dan Vino merasa mendadak hidupnya berwarna, karena mengenal Mura. Vino yang awalnya sempat putus asa hingga bertransaksi dengan Calo, mulai goyah. Ia tidak mau mendonorkan jantungnya. Kepindahannya dari rumah kontrakan ke rumah lamanya, ia pikir bisa menghilangkan jejaknya dari Calo. Tapi ternyata, Calo dapat menemuinya.
Vino beralasan, kalau ia tidak jadi mendonorkan jantung. Ia akan mengembalikan uangnya pada Calo. Calo memakinya, uang darimana?! Calo minta Vino jangan macam-macam, atau Mura akan celaka! Vino kaget karena Calo tahu soal Mura. Ia tidak terima, Calo macam-macam pada Mura! Calo membentaknya, kalau resipien itu adalah Mura! Vino tertegun, ia tidak percaya...Calo meyakinkan, kalau Mura memang resipien. Tapi Mura dan Levrand tidak tahu kalau Vino lah calon pendonor...
Vino berada di persimpangan. Ia merasa hidupnya berwarna setelah bertemu Mura, bahkan ia berniat membatalkan transaksi dengan Calo. Karena dengan Mura, ia melihat masa depan. Tapi di pihak lain, kalau ia membatalkan transaksi itu, hidup Mura tidak akan bertahan lama...Vino dihadapkan pada pilihan, ia yang mati atau Mura...