Senin, 20 April 2020

Pembubutan Ulir Pada Mesin bubut


Proses pembubutan ulir pada mesin bubut standar,  pada dasarnya hanyalah alternatif apabila jensis ulir yang diperlukan tidak ada dipasaran umum atau jenis ulir yan dibuat hanya untuk keperluan khusus. Mesin bubut standar didesain tidak hanya untuk membuat ulir saja, sehingga untuk melakukan pembubutan ulir  memerlukan waktu yang relatif lama, hasilnya kurang presisi dan banyak teknik - teknik yang harus dipahami sebelum melakukan pembubutan ulir.

Pembuatan ulir dengan jumlah banyak atau produk masal, pada umunya dilakukan  atau  diproses  dengan cara diantaranya: diroll, dicetak, dipress dan diproses pemesinan dengan mesin yang desainnya hanya khusus digunakan untuk membauat ulir sehingga prosesnya cepat dan hasilnya presisi.

Arah Pemotongan Ulir 
Arah pemotongan ulir tergantung dari jenis ulirnya yaitu ulir kiri atau kanan. Apabila jenis ulirnya kanan, arah pemotongan ulirnya dimulai start awal dari posisi ujung benda kerja bagian kanan, dan untuk ulir kiri, arah pemotongan ulirnya dimulai start awal dari posisi ujung benda kerja bagian
kiri. 
   

Arah pemotongan ulir kanan dan kiri

Kedalaman Pemotongan Ulir 
Untuk mendapatkan kedalamam ulir yang standar pada proses pembubutan ulir segitiga, perlu memiliki acuan yang standar agar prosesnya efisien dan hasilnya dapat memenuhi sesuai tuntutan pekerjaan. Dari uraian materI sebelumnya telah dijelaskan bahwa, kedalaman ulir segitiga jenis metris untuk baud (ulir luar) kedalamannya sebesar “0,61 mm x Kisar”, dan untuk murnya (ulir dalam) kedalamannya sebesar “0,54 mm x Kisar”.  Ketentuan lain sebelum melakukan pemotongan ulir adalah, kurangi diameter nominal ulir sebesar 1/10.K atau d ulir = D nominal x 1/10 K. 


Langkah-langkah Pembubutan Ulir Segitiga
Langkah-langkah dalam melaksanakan pembubutan ulir sigitiga adalah sebagai berikut:

a) Persiapan Mesin
Persiapan mesin sebelum melaksanan pembubutan ulir diantaranya:
  • Chek kondisi mesin dan yakinkan bahwa mesin siap digunakan
  • Aktifkan sumber listrik dari posisi OF kearah ON
  • Tetapkan besarnya putaran mesin dan arah pemakananan
  • Persiapkan susunan roda gigi dalam kotak gigi (gear box) dan atur handel-handelnya sesuai dengan jenis dan kisar ulir/gang yang akan dibuat berdasarkan tabel yang tersedia pada mesin. 

b) Pelaksanan Pembubutan Ulir Segitiga 
  • Siapkan benda kerja, poros atau lubang dengan diameter yang sesuai/diinginkan untuk dibuat ulir dan cekam benda kerja dengan kuat
  • Topang/tahan ujung benda kerja dengan senter putar apabila benda kerja yang akan diulir berukuran yang panjang. 

  • Laksanakan pembubutan benda kerja yang akan diulir sampai pada diameter nominal ulirnya 


  •  Apabila benda kerja sudah siap dilkukan penguliran, lanjutkan persiapan pembubutan ulir dengandaiwalai menyetel ketinggian pahat ulir dan eretan atas pada posisi sesuai ketentuan. 

 
  •  Laksanakan awal pembubutan ulir dengan kedalaman pemakanan diperkirakan tidak terlalu besar. 

  • Lakukan pengecekan kisar ulir dengan mal kisar ulir sebelum dilanjutkan penguliran, dan jika kisar ulir sudah sesuai pembubutan ulir dapat dilanjutkan hingga selesai. 

  • Pada pembubutan ulir yang tidak menggunakan loceng ulir, saat mengembalikan pahat pada posisi semula diperbolehkan dengan kecepatan putar yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan agar supaya prosesnya lebih cepat. 
  • Untuk  pembubutan ulir dengan loceng ulir, pada saat mengembalikan pahat ke ujung benda, tuas mur belah boleh dibuka apabila ulir transportir dengan ulir yang sedang dibuat satu sistem ukuran, misalnya sama-sama metris atau inci dan kisar poros transportir merupakan kelipatan bulat dari kisar ulir yang sedang dibuat. 
  • Apabila pemakanan kedalaman ulir sudah sesuai perhitungan, sebelumdilepas ckeck atau coba dulu dengan mal ulir (trhead gauge) 

  • Apabila pengepasan ulir sudah standar sesuai ketentuan, benda kerja baru boleh dilepas dari pencekamnnya. 
 

8 komentar:

Anonim mengatakan...

Rifki XI TP 2 Hadir

Unknown mengatakan...

Herianto Hermawan XI Tp² Hadir

Unknown mengatakan...

Rendi Xl Tp² hadir

Unknown mengatakan...

Rahmat Maulana XI TP 2 Hadir

Unknown mengatakan...

Deden wahyudin p XI TP 2 Hadir

Deni oktapiandi mengatakan...

Deni oktapiandi XI TP 1 hadir

Sabiul mengatakan...

Sabiul Azis XI Tp 1/Hadir

Unknown mengatakan...

Sandi Ramdani Xi tp 1 Hadir